BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia hidup di dunia ini dalam keadaan buta, buta mata karena meski terlihat dia membuka mata tapi tidak sama sekali faham apa yang terdaji dengan kenyataan hidup, ini dengan itu kebutaan itu manusia di latih untuk bisa melihat dan tahu dari mana, apa dan bagaimana sebenarnya kenyataan hidup ini,untuk bisa mengetahui hakikat hidup yang sebenarnya manusia membutukan banyak pengarahan, pendidikan mulai dari lahir sampap dia mati karena pendidikan dalam kehidupan itu tidaklah ada batasnya, maka dari itu pendidikan itu penting, utnk mengetahui apa tujuan dan akan kemana nanti nsetelah hidup ini berakhir.
Dalam berpendidikan manusia tidaklah langsung bisa menangkap apa itu pendidikan yang sebenarnya tapi masih membutuhkan banyak sistem, teori, dan berbagai banyak macam sarana penting lainya dalam menuntaskan makna pendidikan dalan kehidupan, dalam berbagai pendidikan yang ada pastilah mempunyai kurukulum tersendiri untuk bisa mengetahui rancangan seperti apa pendidikan yang akan di ajarkan dalam pendidikan itu, dan untuk mempermudah rancangan itu maka di perlukannya sebuah alat atau media agar nantinya tidak hanya tinggal teori dalam menjalankan berbagai keinginan dalam dunia pendidikan.
Maka dari itu kami menyusn makalh ini dengan tujuan untuk membrikan sedikit penjelasan tentang apa itu media dalam pendidikan dan kenapa harus ada alat, di sini kami akan menjelaskan sedikit banyak tentang alat itu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan media pendidikan Islam ?
2. Apa saja bentuk dan jenis media dalam pendidikan Islam ?
3. Apa fungsi media dalam pendidikan Islam ?
4. Bagaimana pengaruh media dalam pendidikan Islam ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan media pendidikan Islam
2. Untuk mengetahuibentuk dan jenis media dalam pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui fungsi media dalam pendidikan Islam
4. Untuk mengetahui pengaruh media dalam pendidikan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pendidikan
Dari beberapa literature, tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat dan media pendidikan, Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan. Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang secara hafifah berarti perantara atau pengantar.
Proses pendidikan akan berlangsung dengan bantuan dari alat pendidikan. Baik buruknya alat pendidikan. Dalam dunia modern sekarang ini, persoalan alat pendidikan telah menjadi kajian tersendiri, baik tingkat S-1 maupun S-2 di lembaga pendidikan yang memproduksi tenaga kependidikan dalam Jurusan Teknologi Pendidikan.
Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan oleh guru/pendidik dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Langeveld mengartikan alat pendidikan sebagai suatu perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan dalam pendidikan ( Wens Tanlain, 1992 : 52 ).
B.Suryo Subroto ( 1990: 29) mengartikan alat pendidikan sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan oleh pendidik yang telah dirumuskan, baik tujuan nasional, institusional maupun instruksional
Gegne menyebutkan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar.
Sementara Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan.
Selanjutnya yang dimaksud dengan alat/media pendidikan Islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh unuk menya,paikan bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik agar terwujud keperibadian muslim.
Sementara Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan.
Selanjutnya yang dimaksud dengan alat/media pendidikan Islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh unuk menya,paikan bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik agar terwujud keperibadian muslim.
Dalam pengertia yang luas media pendidikan adalah semua yang di gunakan guru dan murid dalam proses pendidikan ini mencakup perangkat keras dan perangkat lunak perangkat kelas misalnya gedung sekolah, dan alat alboratorium, perangkat lunak umpamanya kurikulum metode dan administrasi pendidikan.[1]
Dari penertia di atas dapat di simpulkan bahwa Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencpai tujuan pendidikan Islam,dengan demikian maka alat ini mencangkup apa saja yang sfapat digunakan dan mempunyai peranan penting sebab alat/media dapat digunakan utuk menuntun atau membumbing anak dalalm masa pertumbuhannya agar kelak menjadi kepribadian muslimyang diridhoi oleh Allah.
B. Bentuk-bentuk dan jenis Alat Pendidikan Islam
Pendidikan sebagai suatu sistem, terdiri atas berbagai komponen yang masing-masing saling berkaitan dan berhubungan,untuk mencapai keberhasilan pendidikan, sesuai dengan yang telah diprogramkan. Dengan demikian setiap komponen memiliki sifat saling tergantung sesamanya. Keselarasan antar komponen ini akan menopang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan.
Salah satu diantara komponen tersebut adalah alat pendidikan. Zuhairini menyebut, alat pendidikan sebagai segala sesuatu yang bisa menunjang kelancaran pendidikan ( Zuhairini:181 ). Alat pendidikan dapat berbentuk tindakan, perbuatan, situasi atau benda, yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.luas. termasuk alat yang berupa benda maupun yang bukan benda. Alat pendidikan yang berupa benda seperti ruangan kelas, perlengkapan belajar dan lain sejenisnya. Alat ini biasa disebut sebagai alat peraga. Sedangkan yang bukan berupa benda dapat berupa situasi, pergaulan, perbuatan, teladan, nasihat, bimbingan, contoh, teguran, anjuran, ganjaran, perintah, tugas, ancaman maupun hukuman yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.[2]
Untuk mencapai tujuan pendidikan,tentunya dari sekian banyak alat pendidikan itu dapat dipilih secara selektif diantara yang paling serasi dan efektif untuk digunakan dalam mendidik anak. Untuk menanamkan agar peserta didik terbiasa hidup bersih, mungkin teladan dan bimbingan merupakan alat pendidikan yang efektif. Kemudian untuk memacu prestasi atau motivasi belajar, maka alat pendidikan yang dinilai efektif adalah ganjaran. Nilai rapor merupakan salah satu bentuk ganjaran yang dikenal dalam dunia pendidikan.
Dalam pendidikan Islam alat pendidikan yang paling diutamakan adalah teladan. Baik orang tua maupun guru diwajibkan untuk menempatkan dirinya sebagai sosok teladan bagi putra-putri dan peserta didik. Sejalan dengan hal itu maka pendidikan Islam menempatkan Rasulullah SAW. Sebagai sosok teladan utamanya, sebagaimana dinyatakan oleh Al-Qur’an ( laqad kana laqum fi Rasul Allah uswat hasanah) Bagi para pendidik,sosok kehidupan dan perilaku beliau senantiasa dijadikan acuan dalam mendidik.
Beberapa ahli pendidikan Islam menyebut bahwa alat pendidikan Islam jauh lebih banyak dibandingkan dengan alat pendidikan lainnya. Alat-alat yang dapat dipakai oleh pendidik/guru pendidikan Islam menyangkut hal yang kongkret dan abstrak, yang yang disediakan langsung oleh guru dan sekolah, maupun yang langsung ada ditengah kehidupan masyarakat seperti alam dan berbagai fenomena yang terjadi atasnya.
Dari sekian banyak alat pendidikan Islam yang yang dapat dijadikan sarana penunjang pelaksanaan pendidikan Islam, para ahli pendidikan menyimpulkannya menjadi tiga sarana . Tiga sarana dimaksud adalah:
- Alat pengajaran agama yang disediakan oleh guru atau lembaga pendidikan Islam.
- Alat pendidikan agama yang langsung, seperti alam dan fenomena kealaman
- Alat pendidikan yang tidak langsung
Ditinjau dari segi wujudnya , alat pendidikan Islam dapat dibagi menjadi beberapa macam. Macam-macam alat-alat pendidikan dilihat dari segi wujudnya ini dapat dibagi menjadi:
- Wujud yang terbentuk dalam perbuatan pendidik ( sering juga disebut software). Wujud sarana yang demikian ini mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, ancaman dan hukuman yang diberikan atau dipertunjukkan oleh guru/atau pendidik kepada muridnya.
- Benda-benda fisik yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pendidikan ( disebut hardware ). Wujud sarana/alat pendidikan Islam yang demikian mencakup: meja-kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, dan lainnya (Wens Tanlain,dkk,1992: 52)
Sumber rujukan utama terhadap kedua jenis alat pendidikan ini, ialah kitab-kitab fiqh yang memuat syarat-syarat rukun Islam, yaitu peraturan-peraturan Tuhan yang harus dilaksanakan untuk kebahagian hidup manusia baik dunia maupun diakhirat. Sumber-sumber fiqh dimaksudkan adalah :Qur’an, Hadist, Ijma’, dan Qiyas[3].
Adapun Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa alat pendidikan ialah tindakan atau perbutan atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Alat pendidikan ternyata mencangkup pengertian yang luas. Yang termasuk didalamnya berupa benda, seperti kelas, perlengkapan belajar dan yang sejenisnya. Alat ini disebut juga dengan alat peraga. Sedangkan yang merupakan alat bukan benda ialah dapat berupa situasi pergaulan bimbingan perintah, ganjaran teguran, anjuran serta tugas ancaman maupun hikuman.
Media pendidikan/alat pendidikan yang bersifat non materi memiliki sifat yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan tingkah laku seorang pendidik terhadap anak didiknya. Diantar media dan sumber belajar yang termasuk kedalam katagori ini adalah : keteladanan, perintah,tingkah laku, ganjaran dan hukuman.
1. Keteladanan
Pada umumnya manusia memerlukan figure ( sosok) identidikasi yang dapat membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan tersebut, untuk itu Alla¬h mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia dan wajib diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang ditauladani, Allah menmerintahkan manusia termasuk pendidik selakau khalifah fial-ardh mengerjakan perintah Allah dan Rasul sebelum mengajarkannya kepada ornag yang akan dipimpin. Rasullulah bersabda :
Artinya;
“Perhatikanlah anak-anak kamu dan bentuklah budi pekertinya sebaik-baiknya”.
Artinya;
“Perhatikanlah anak-anak kamu dan bentuklah budi pekertinya sebaik-baiknya”.
2. Perintah dan Larangan
Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggungjawab melaksanakan peserta didikan “amar ma’ruf nahi munkar”. Amar ma’ruf nahi munkar merupsksn alat / media dalam pendidikan. Perintah adalah suatu keharusan untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu.
Suatu perintah akan mudah ditaati oleh peserta didik jika pendidik sendiri menaati peraturan-peraturan, atau apa yang dilakukan sipendidik sudah dimiliki atau menjadi pedoman pula bagi hidup si pendidik.
Suatu perintah akan mudah ditaati oleh peserta didik jika pendidik sendiri menaati peraturan-peraturan, atau apa yang dilakukan sipendidik sudah dimiliki atau menjadi pedoman pula bagi hidup si pendidik.
Sementara larangan dikeluarkan apabila si peserta didik melakukan sesuatu yang tidak baik atau membahayakan dirinya.larangan sebenarnya sama dengan perintah. Kalau perintah merupakan suatu keharusan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat, maka larngan adalah keharusan untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan
3. Ganjaran dan Hukuman
Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu yang menyenangkan( penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik yang berprestasi, baik dalam belajar maupun sikap prilaku. Pendidik dalam pendidikan Islam yang tidak memberikan ganjaran kepada peserta didik yang telah memperoleh prestasi sebagai hasila belajar, maka dapat diartikan secara implsit bahwa pendidik belum memanfaatkan alat pengajaran seoptimalnya.
4. Hukuman
4. Hukuman
Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat / media pendidkan. Dalam Islam hukuman disebut dengan iqab. Abdurahman an-nahkawi menyebutkan bahwa tahrib yang berarti ancaman atau intimidasi melalui hukuman karena melakukan sesuatu yang dilarang.
Sejak dahulu, hukuman dianggap sebagai alat/media yang istimewa kedudukannya, sehingga hukuman itu diterapkan tidak hanya dibidang pengadilan raja, tetapi juga diterapkan pada semua bidang, termasuk bidang pendidikan.
Sejak dahulu, hukuman dianggap sebagai alat/media yang istimewa kedudukannya, sehingga hukuman itu diterapkan tidak hanya dibidang pengadilan raja, tetapi juga diterapkan pada semua bidang, termasuk bidang pendidikan.
1. Alat pendidikan preventif
a. Anjuran dan perintah
Sewatu anak-anaktelah mencapai usia tamyis atau mampu menmbedakan sesuatu maka hendaklah ia tidak di berkan kesempatan untuk meninggalkan bersuci dan sholat serta ia juga di perintahkan berpuasa pada sebagian hari-hari bulan romadhan.
b. Larangan
Dan ia di larang sama-sekali bersumpah baik yang benar maupun yang palsu , agar ia tidak membiasakan bersumpah di waktu ia masih kecil.
c. Disiplin
Dan sebaiknya anak-anak di biasakan tidak meludah di tempat duduknya tidak membuang ingus dan menguap di hadapan orang lain serta tidak membelakangi lainnya.
2. Alat pendidikan kuratif
a. Peringatan
Awas setelah ini jangan kau lakukan perbuatan semacam ini lagi, jika engkau berbuat demikian lai, maka rahasiamu akan di beritahukan orang banyak,”
b. Teguran
Dan janganlah memperbanyak kata dalam menegur anak setiap kali, karena yang demikian itu akan menyebabkan anak berbuat remah mendengar celaan, akan mengangangap mudah melakukan keburukan, dan perkataan itu tidak akan meraasap dalam hatinya”
c. Sindiran
“adlah termasuk cara-caramengajar yang halus bahwa seoran guru mencegah murid dari perbuatan yang buruk dengan cara sindiran sedapat mungki jangan dengan cara terus terang, dengan cara kasih saying dan halus, jangan dengan cara mencelah.
d. Ganjaran
Ganjaran sebagai salah satu alat pendidikan yang di berikan kepada murid sebagai imbalan terhadap prestasi yang di capainya. Dengan ganjaran ini di harapkan anak terangsang dan bisa dengan tingkah laku yang baik.
Menurut alghazali ganjaran itu ada tiga macam.
a. Penghormatan (penghargaan) baik berupa kat-kata maupun isyarat
b. Hadiyah ganjaran yang berupa pemberian sesuatu materi yang bertujuan untuk mengembirakan anak,
c. Pujian di hadapan orang banyak, ganjaran yang berupa pujian ini dapatdi berikan dihadapan teman-teman sekelas satu sekolah atah dihadapan teman-teman dan orang tua/wali murid,
C. Fungsi Media Pendidikan
Ditinjau dari segi fungsinya, alat pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa fungsi.Fungsi-fungsi alat pendidikan dimaksud adalah:
3. Pembagian jenis pertama
Alat pendidikan Islam jenis pertama berfungsi sebagai perlengkapan pendidikan dan alat pembantu dalam mempermudah usaha pencapaian tujuan pendidikan ( ditinjau dari pandangan yang lebih dinamis.
4. Pembagian jenis kedua
Alat pendidikan yang disesuaikan dengan taraf-taraf perkembangan tertentu yang terjadi pada anak, dilihat dari sukar dan mudahnya atau “diterima” nya alat pendidikan oleh anak di lihat dari fungsi ini, maka alat-alat dapat dibagi atas:
a. Alat-alat pendidikan yang memberi perlengkapan untuk kecakapan tertentu kepada anak didik seperti transformasi pengetahuan dan hafalan. Alat-alat pendidikan ini dapat pula disebut dengan alat-alat pembiasaan.
b. Alat-alat pendidikan yang berfungsi untuk memberi pengertian, membentuk sikap,minat, dan cara-cara berfikir yang harus dilakukan oleh anak didik berdasarkan berbagai materi pendidikan yang telah ditetapkan.
c. Alat-alat pendidikan yang membawa anak didik keheningan batin, kepercayaan diri sepenuhnya kepada Allah, yang menciptakan manusia dan alam serta seluruh makhluk yang ada didalamnya.
5. Pembagian jenis ketiga
Alat-alat pendidikan Islam jenis ketiga ini dapat dibagi atas:
a. Alat-alat langsung: yaitu alat-alat yang bersifat menganjurkan sejalan dengan maksud usaha yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pendidikan.
b. Alat-alat tidak langsung: yaitu alat- alat yang berfungsi pencegahan dan pembasmian terhadap hal-hal yang bertentangan dengan maksud dan usaha yang diinginkan dari pelaksanaan pendidikan Islam.
6. Pembagian jenis keempat
Alat pendidikan jenis keempat adalah jenis alat yang mengharuskan anak didik dan pendidik, sebagai alat-alat pendidikan yang paling penting dan paling bertanggung jawab.( Ahmad D.Marimba, 1989: 50-55).
Alat pendidikan yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pendidikan agama dapat dibedakan menjadi beberapa macam.Alat-alat dimaksud adalah[5]:
1. Alat-alat Pengajaran Klasikal
Alat pengajaran klasikal adalah alat-alat pengajaran yang digunakan guru bersama dengan murid. Sebagai contohnya papan tulis, kapur, tempat shalat, dan tempat ibadah lainnya.
2. Alat Pengajaran Individual
Alat Pengajaran Individual adalah alat-alat pengajaran yang dimiliki oleh masing-masing murid dan masing-masing guru. Contoh alat pengajaran ini adalah: Alat-alat tulis, buku pelajaran untuk murid, buku-buku pegangan, buku-buku persiapan guru, dan lainnya.
3. Alat Peraga
Alat Peraga adalah alat pengajaran yang berfungsi untuk memperjelas atau memberi gambaran yang kongkret tentang hal-hal yang dianjurkan dan dilarang dalam materi pendidikan Islam.
Penggunaan alat pendidikan berupa tindakan pendidikan akan tampak dalam bentuk tindakan yang bersumber pada kewibaan pendidik. Hal ini akan terlihat dari:
1. Teladan
Teladan ialah tindakan pendidik yang sengaja untuk ditiru oleh anak didik. Teladan merupakan alat pendidikan yang utama, sebab terikat erat dalam pergaulan dan berlangsung secara wajar.
2. Perintah
. Perintah adalah tindakan pendidik menyuruh anak didik melakukan sesuatu yang diharapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Perintah ini lahir dari pemahaman pendidik terhadap keadaan anak didik dan niat untuk membantu anak didik.
3. Larangan
Larangan ialah tindakan pendidik menyuruh anak didik untuk tidak melakukan atau menghindari tingkah laku tertentu demi tercapainya tujuan pendidikan tertentu.
4. Pujian dan hadiah
Pujian dan hadiah ialah tindakan pendidik yang berfungsi memperkuat penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang telah dicapai oleh anak didik.
5. Teguran
Teguran merupakan tindakan pendidik untuk mengoreksi pencapaian tujuan pendidikan oleh anak didik.
6. Ancaman
Ancaman ialah tindakan pendidik mengoreksi secara keras tingkah laku anak didik yang tidak diharapkan, dan disertai perjanjian jika terulang lagi akan diberi hukuman. Ancaman merupakan kelanjutan dari teguran. Ancaman lazimnya menimbulkan ketakutan dan menimbulkan kemungkinan anak didik menerima karena takut atau anak didik menolak karena tidak mau dipaksa.
7. Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang istimewa, sebab membuat anak didik menderita. Hukuman ialah tindakan pendidik terhadap anak didik karena melakukan kesalahan, dan dilakukan agar anak didik tidak lagi melakukannya.
Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunan media pendidikan itu adalah :
1. mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelasmateri pelajaran yang sulit
2. mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup
( menarik)
( menarik)
3. merangsang anak untuk bekerja dan menggerakan naluri kecintaan, melatih belajar dan menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.
4. membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran
5. menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan), mempertajam indra memperhalus perasaan dan cepat belajar.
D. Prinsip-prinsip dari Media Pemdidikan Islam
Apabila umat Islam mau mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak zaman silam sampai sekarang ini, tentunya para pendidik itu telah mempergunakan media pendidikan Islam yang bermacam-macam, walaupun diakui alat/media yang digunakan ada kekurangannya.
Oleh karena itu alat/ media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak boleh bertentangan dengan Al¬-Qur’an dan as¬sunnah.
Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :Sabda Rasul
Oleh karena itu alat/ media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak boleh bertentangan dengan Al¬-Qur’an dan as¬sunnah.
Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :Sabda Rasul
Artinya “ Mudahkanlah, jangan engkau persuli, berilah kabar-kabar yang menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar-kabar yang menyusahkan sehingga merka lari menjauhkan diri darimu, saling ta’atlah kamu dan jangan berselisih yang dapat merenggangkan kamu. ( Al-Hadits ).
Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya penyelenggaraan media pendidikan Islam harus mendasarkan kepada prinsip.
1. Memudahkan dan tidak mempersulit
2. Menggembirakan dan tidak menyusahkan
3. Dalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalau memiliki kesatuan pandangan dan tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran.
E. Pengaruh Media Dalam Pendidikan Islam
Dalam pendidikan Islam, alat /media jelas diperlukan. Sebab,alat/media pengajaran mempunyai peran yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikanyang diinginkan. Terdapat pendapat beberapa para ahli pendidikan mengenai manfaat atau kegunaan dari alat/media dalam pendidikan.
Yusuf Hadi Miraso dkk, umpamanya menyatakan bahwa alat/media berupa benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang meliputi :
Yusuf Hadi Miraso dkk, umpamanya menyatakan bahwa alat/media berupa benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang meliputi :
1. membuat konsep abstrak menjadi konkret
2. membawa objek yang sukar didapat dalam lingkunagan belajar siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar